Rabu, 20 Januari 2010

Topologi Jaringan

Topologi jaringan adalah bagian yang menjelaskan hubungan antar komputer yang di bangun berdasarkan kegunaan, keterbatasan resource dan keterbatasan biaya, berarti topologi-topologi jaringan yang ada bisa disesuaikan dengan keadaan di lapangan.

Topologi jaringan ada beberapa bentuk sebagai berikut.

1. Topologi Bus

Topologi ini adalah topologi yang awal di gunakan untuk menghubungkan komputer. Dalam topologi ini masing masing komputer akan terhubung ke satu kabel panjang dengan beberapa terminal, dan pada akhir dari kable harus di akhiri dengan satu terminator. Topologi ini sudah sangat jarang digunakan didalam membangun jaringan komputer biasa karena memiliki beberapa kekurangan diantaranya kemungkinan terjadi nya tabrakan aliran data, jika salah satu perangkat putus atau terjadi kerusakan pada satu bagian komputer maka jaringan langsung tidak akan berfungsi sebelum kerusakan tersebut di atasi.


Topologi ini awalnya menggunakan kable Coaxial sebagai media pengantar data dan informasi. Tapi pada saat ini topologi ini di dalam membangun jaringan komputer dengan menggunakan kabal serat optik ( fiber optic) akan tetapi digabungkan dengan topologi jaringan yang lain untuk memaksimalkan performanya.

2. Topologi Cincin

Topologi cincin atay yang sering disebut dengan ring topologi adalah topologi jaringan dimana setiap komputer yang terhubung membuat lingkaran. Dengan artian setiap komputer yang terhubung kedalam satu jaringan saling terkoneksi ke dua komputer lainnya sehingga membentuk satu jaringan yang sama dengan bentuk cincin.

Adapun kelebihan dari topologi ini adalah kabel yang digunakan bisa lebih dihemat. Tetapi kekurangan dari topologi ini adalah pengembangan jaringan akan menjadi susah karena setiap komputer akan saling terhubung.

3. Topologi Token Ring

Topologi ini hampir sama dengan topologi ring akan tetapi pembuatannya lebih di sempurnakan. Bisa di lihat dari perbedaan gambar.

Didalam gambar jelas terlihat bagaimana pada token ring kable penghubung di buat menjadi lingkaran terlebih dahulu dan nantinya akan di buatkan terminal-terminal untuk masing-masing komputer dan perangkat lain.

4. Topologi Bintang

Topologi bintang atau yang lebih sering disebut dengan topologi star. Pada topologi ini kita sudah menggunakan bantuan alat lain untuk mengkoneksikan jaringan komputer. Contoh alat yang di pakai disini adalah hub, switch, dll.

Pada gambar jelas terlihat satu hub berfungsi sebagai pusat penghubung komputer-komputer yang saling berhubungan. Keuntungan dari topologi ini sangat banyak sekali diantaranya memudahkan admin dalam mengelola jaringan, memudahkan dalam penambahan komputer atau terminal, kemudahan mendeteksi kerusakan dan kesalahan pada jaringan. Tetapi dengan banyak nya kelebihan bukan dengan artian topologi ini tanpa kekurangan. Kekurangannya diantaranya pemborosan terhadap kabel, kontrol yang terpusat pada hub terkadang jadi permasalahan kritis kalau seandainya terjadi kerusakan pada hub maka semua jaringan tidak akan bisa di gunakan.

5. Topologi Pohon

Topologi pohon atau di sebut juga topologi hirarki dan bisa juga disebut topologi bertingkat merupakan topologi yang bisa di gunakan pada jaringan di dalam ruangan kantor yang bertingkat.

Pada gambar bisa kita lihat hubungan antar satu komputer dengan komputer lain merupakan percabangan dengan hirarki yang jelas.sentral pusat atau yang berada pada bagian paling atas merupakan sentral yang aktiv sedangkan sentral yang ada di bawahnya adalah sentral yang pasif.

Sejarah Perkembangan Jaringan

Konsep jaringan komputer lahir tahun 1940-an di Amerika dari sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Harvard University, dipimpin Profesor H. Aiken.
Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan kaidah antrian.

Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal. Untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), maka untuk pertama kali bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri. Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing).Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Diperlukan perpaduan antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan,semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.

Setelah harga komputer mikro sudah terjangkau dan konsep proses distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai beragam dari mulai menangani proses bersama atau komunikasi antar komputer (Peer to Peer System) tanpa melalui komputer pusat.
Kemudian berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN. Demikian juga ketika Internet berkembang, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai terhubung & terbentuk jaringan raksasa WAN.

Definisi Jaringan Komputer :
Tanembaum (2000) : Kumpulan computer yang dapat berkomunikasi satu dengan yang lain, menggunakan peralatan yang dapat diakses secara bersama (disk, printer, cd, dll).
Jaringankomputeradalahsebuahsistemyang terdiriataskomputerdanperangkatjaringanlainnyayang bekerjabersama-samauntukmencapaisuatutujuanyang sama. ("http://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_komputer")
Jaringan komputer (computer network) atau disingkat jaringan saja adalahhubungan dua buah simpul (umum berupa komputer) atau lebih yang ditujukan untuk melakukan pertukaran data atau untuk melakukan bagi pakai perangkat lunak, perangkat keras, dan bahkan berbagi kekuatan bagi pemroses (Kadir, 2003).

Manfaat Jaringan :
Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien, misalnya :
  • Pengguna dapat saling berbagi printer tunggal dengan kualitas tinggi, dibandingkan memakai printer kualitas rendah di meja kerja masing-2.
  • Lisensi perangkat lunak jaringan dapat lebih murah dibandingkan lisensi stand-alone terpisah untuk jumlah pengguna sama.
Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap andal dan up-to-date.
  • Sistempenyimpanandata terpusatyang dikelola dengan baik memungkinkan banyak pengguna mengakses data dari berbagai lokasi yang berbeda, dan membatasi akses ke data, saat sedang di proses.
Jaringan memungkinkan kelompok-kerja berkomunikasi dengan lebih efisien.
  • Surat dan penyampaian pesan elektronik merupakan substansi sebagian besar sistem jaringan, disamping sistem penjadwalan, pemantauan proyek, konferensi online dan groupware, dimana semuanya membantu team bekerja lebih produktif.
Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif.
  • Akses jarak-jauh ke data terpusat memungkinkan karyawan dapat melayani klien di lapangan dan klien dapat langsung berkomunikasi dengan pemasok.

Klasifikasi Jaringan Komputer :

Jaringan Komputer Berdasarkan Cakupan Luas:
  • LAN (Local Area Network)
  • MAN (Metropolitan Area Network)
  • WAN (Wide Area Network)
Jaringan Komputer Berdasarkan Kecepatan:
  • Low Speed Network
  • Medium speed network
  • High speed network
  • Super High Speed network
Jaringan Komputer Berdasarkan Teknologi Transmisi:
  • Jaringanbroadcast
  • JaringanPoint to point

Kamis, 14 Januari 2010

Jaringan Nirkabel


Jaringan nirkabel (Inggris: wireless network) adalah bidang disiplin yang berkaitan dengan komunikasi antar sistem [[komputer] tanpa menggunakan kabel. Jaringan nirkabel ini sering dipakai untuk jaringan komputer baik pada jarak yang dekat (beberapa meter, memakai alat/pemancar bluetooth) maupun pada jarak jauh (lewat satelit). Bidang ini erat hubungannya dengan bidang telekomunikasi, teknologi informasi, dan teknik komputer. Jenis jaringan yang populer dalam kategori jaringan nirkabel ini meliputi: Jaringan kawasan lokal nirkabel (wireless LAN/WLAN), dan Wi-Fi.

Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan sistem yang lain dengan menggunakan beberapa macam media transmisi tanpa kabel, seperti: gelombang radio, gelombang mikro, maupun cahaya infra merah. Adapun jenis-jenis dari suatu jaringan nirkabel antara lain :

1. LAN adalah suatu jaringan computer yang masih berada didalam gedung atau ruangan atau dalam lingkup area yang lebih terbatas/kecil.
Keuntungan mengunakan LAN adalah :
- Dapat menghubungkan computer dalam jumlah banyak.
- Akses antar komuter baik tukar menukar data atau yang lain, berlansung cepat dan mudah.
- Dapat saling bertukar informasi dengan pengguna diluar area apabila terhubung dengan internet.
- Dapat memback-up data pada computer lain tanpa harus membongkar harddisk.
- Hemat waktu dan biaya dalam pengiriman paket data.

2. MAN adalah pengembangan dari LAN jaringan yang menjangkau area yang lebih besar. Pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.

3. WAN adalah bentuk jaringan computer yang terdiri dari LAN dan MAN, jaringan WAN telah memenuhi berbagai kebutuhan system jaringan, dan operasi area yang lebih luas dari MAN.
Jaringan WAN hanya mnekankan pada fasilitas kecepatan akses tranmisi sehingga memungkinan seluruh komunikasi dapat berjalan secara lancer serta efisiensi.di samping itu WAN berfungsi untuk mengkontrol julah lalu lintas data dan mencegah penundaan(delay)yang berlebihan,sehimgga transfer data akan lebih cepat.
Jaringan Wan memiliki beberapa kelebihan, yaitu :
Apabila terhubung dengan jaringan internet maka transfer file pada tempat yang saling berjauhan dapat dilakukan dengan cepat menggunakan email dan FTP (File Transfer Protokol)
Memiliki system jaringan yan luas sehingga dapat mencapai Negara,benua,bahkan seluruh dunia.

Manfaat yang diperoleh dari adanya suatu jaringan nirkabel yang ada saat ini adalah sebagai berikut :

  • Resource sharing , dapat menggunakan sumberdaya yang secara bersama-sama. Misalnya seorang pengguna yang berada di 100 Km jauhnya dari suatu data, tidak mendapatkan kesulitan dalam menggunakan data tersebut dan seolah olah data tersebut berada di dekatnya. Hal ini sering diartikan bahwa jaringan komputer mengatasi masalah jarak.
  • Reliabilitas tinggi, dengan jaringan komputer kita akan mendapatkan reliabilitas yang tinggi dengan memiliki sumber-sumber alternatif persediaan. Misalnya semua file dapat disimpan atau di copy ke dua, ketiga , atau lebih komputer yang terkoneksi ke jaringan. Sehingga bila satu mesin rusak maka salinan di mesin lain bisa digunakan.
  • Menghemat uang. Komputer berukuran kecil mempunyai rasio harga/ kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan komputer yang besar. Komputer besar seperti mainframe memiliki kecepatan kiro – kiro sepuluh kali lebih kecepatan komputer kecil/pribadi. Akan tetapi harga mainframe seribu kali lebih mahal dari komputer Pribadi. Ketidak seimbanggan rasio Harga/ Kinerja inilah membuat para perancang sistem untuk membangun sistem yang terdiri dari komputer – komputer Pribadi.
Perkembangan nirkabel pun kemudian bergerak di Indonesia sejak dikeluarkannya Kepdirjen Postel No 241 tahun 1999 mengenai penggunaan nirkabel di frekuensi 2,4 GHz. Hal ini diperkuat oleh Keputusan Menteri Departemen Perhubungan No.2 tahun 2005 mengenai penggunaan nirkabel di frekuensi 2,4 GHz.

Pada prinsipnya, penggunaan radio nirkabel ini kemudian dibebaskan dari biaya hak penggunaan frekuensi, sertifikat radio nirkabel sebagai izin siaran radio, pembatasan kekuatan daya pancar radio sampai dengan 36 Dbmwatt, dan pengaturan penggunaan radio nirkabel oleh komunitas.

Di lain pihak, jika melihat fakta, sejak awal tahun 2000 masih sangat sulit mencari teknisi nirkabel. Orang yang mengerti secara rinci teknologi nirkabel pun masih tergolong sedikit. Apalagi banyak orang yang pengetahuan nirkabelnya didapat dari “jalanan” sehingga sering sekali terjadi salah pemakaian teknologi, di antaranya penggunaan amplifier dan tidak diketahuinya perhitungan link budget.

Sementara itu, sejak diperkenalkan di tahun 1990 dan diresmikan penggunaannya tahun 1999, teknologi standar 802.11 (teknologi nirkabel) tidak mengalami suatu kemajuan yang mencolok. Hal yang mencolok justru berkaitan dengan skala ekonomi yang sudah diprediksi sejak awal diperkenalkannya teknologi nirkabel ini. Dengan demikian, ada hal menarik di mana harga teknologi nirkabel menjadi semakin terjangkau. Saat ini, satu access point yang dapat dipakai untuk outdoor unit harganya hanya Rp 500 ribu dan jika digabung dengan antena dan lainnya, harganya tidak lebih dari Rp 2 juta.

Menurut Michael Sunggiardi, anggota IndoWLI (Indosat Wireless LAN Internet), saat ini perangkat nirkabel yang dominan dipakai adalah perangkat yang memiliki daya besar, sehingga tidak memusingkan sewaktu pemasangannya, perangkat yang bentuknya praktis bergabung dengan antena
sehingga tidak membutuhkan tower yang besar dan mahal, dan perangkat yang dapat diutak-atik sehingga memenuhi kebutuhan yang lebih spesifik.

Michael yang juga menjabat CTO PT Marvel Network Sistem menyatakan, saat ini terjadi kekacauan teknologi nirkabel di Indonesia. Hal ini terjadi karena beberapa hal. Pertama, banyak instalatir yang tidak mau peduli dengan peraturan dan tidak mau melakukan kolaborasi. Kedua, akibat murahnya perangkat, setiap orang menaikkan perangkat nirkabel ke atas atap rumah karena infrastruktur belum memungkinkan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Ketiga, tidak adanya upaya untuk bekerja sama dalam membangun infrastruktur. “Semua mau jalan sendiri,” ujar Michael.

Ke depannya, perkembangan teknologi nirkabel akan mengarah ke beberapa hal. Pertama, semakin banyaknya peranti rumah atau household yang memanfaatkan teknologi nirkabel. Selain itu, industri juga semakin banyak yang memanfaatkan teknologi nirkabel. Kedua, jika penggunaan teknologi nirkabel tidak diatur dengan sebaik-baiknya, maka akan terjadi chaos sehingga teknologi ini akan jalan di tempat. Ketiga, ke depannya diperkirakan tidak akan mudah membuat HotSpot atau wireless city.

Dengan demikian, berdasarkan pengalaman selama lebih dari tujuh tahun dalam teknologi nirkabel, maka Michael menyarankan untuk membuat produk sendiri dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia karena sudah ditunjang oleh open source, open hardware, dan open standard. Hal ini ditambah dengan adanya kemungkinan untuk membuat sistem secara terpadu dari peranti keras dan peranti lunak.

Senada dengan Michael, Hermanudin dari IndoWLI menyatakan, jaringan nirkabel merupakan ujung tombak last mile yang handal, cepat, efisien, dan murah. Terlebih bagi perusahaan-perusahaan yang tidak mempunyai alternatif last mile lain seperti jaringan tembaga, last mile fiber optic, dll.

Di samping itu, dengan terwujudnya kesepahaman peraturan yang diregulasi tentang penggunaan radio nirkabel Wifi, BWA, dan WiMax di semua frekuensi di Indonesia, produk jasa telekomunikasi ke depan diharapkan bisa semakin murah. Adanya peningkatan komunitas pengguna Internet berdampak pada peningkatan komunikasi di masyarakat. Dengan kata lain, teknologi komunikasi harus diliberalisasikan secara komprehensif sehingga menguntungkan perkembangan sumber daya manusia Indonesia ke depannya.